This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 09 Desember 2009

Foto Angel's Diary


Angels Diary dan Cinta Fitri: Tayangan Kreatif VS Sinetron Tangisan+Tamparan

 
Hooray! Akhirnya muncul juga tayangan indonesia yang mirip dengan serial yang ada di luar negeri. Judulnya Angel’s Diary… diperankan oleh Angelique Faustina dan sederet bintang muda berbakat lainnya. Sebenarnya udah lama loh gw ngimpiin serial seperti ini, serial tv dengan cerita yang berkisah tentang kehidupan anak muda seperti pada umumnya. Memiliki alur yang jelas, karakter pemain yang lugas dan penokohan yang cerkas! Karena selama ini yang gw temukan mengenai realitas anak muda yang ada di tv berkisah mengenai balas dendam dan drama konflik keluarga yang dibumbui tangisan dan tamparan! Selamat buat TransTv yang berani memunculkan genre yang berbeda dari mainsteram sinetron di Indonesia.
Berbicara mengenai persinetronan di Indonesia seperti tidak pernah ada habisnya, saya sendiri jujur sebagai orang yang suka dengan alur cerita sehingga gak muna kalau gw suka film, serial maupun sinetron yang ada di Indonesia! Dan gw sudah melek sinetron indonesia dari semenjak Desi Ratnasari main bareng Ferry Irawan di sinetron Melati, sampai kejayaan Multivision di sinetron Tersanjung (sampe dibikin enam session dengan jumlah 200 episode per session, bayangkan betapa membosankannya), dari mulai kemunculan Agnes Monica di Pernikahan Dini sampai kembalinya kebangkitan keluarga Punjabi di Cinta Fitri.

 Sebagai catatan persinetronan Indonesia memang tidak pernah lepas dari keluarga Punjabi. MultivisionPlus adalah Production House yang merajai persinetronan di era 90 an, ada banyak nama yang beredar di sana, dari Jeremy Thomas, Anjasmara, Paramitha Rusady, Desy Ratnasari, Jihan Fahira sampai yang paling bontot Marshanda. Namun MultivisionPlus pernah hancur tatkala dominasinya dipatahkan SinemArt yang dimiliki Leo Sutanto. Diawali dengan berdirinya Prima Entertainment yang menayangkan Agnes Monica di Pernikahan Dini, Multivision sempat tersungkur walaupun masih bisa bertahan dengan Cinta ABG (diperankan oleh Hengky Kurniawan, Masayu Anastasya, Tommy Kurniawan dsb) kehancuran Multivision plus tergambar jelas dari larinya sejumlah artis papan atas indonesia pindah kontrak dari Multivision ke SinemArt. Yang paling banyak disorot kamera tentu saja Marshanda yang lari dari sinetron Bidadari (Multivision) dan memilih berakting di Kisah Sedih di hari Minggu (SinemArt).
Namun keluarga Punjabi memang maestro (walaupun menjengkelkan), meluncurkan PH terbaru dengan nama MD Entertainment yang berhasil membuat sinetron “bawang merah bawang putih” (Revalina Estemat dan Nia Ramadhani) melambungkan pesona punjabi dan berturut2 memunculkan sinetron yang digemari masyarakat (terutama ibu2) terhitung ada Malin Kundang (Fachry Albar dan Desy Ratnasari), Cinderella (Cinta Laura) dan yang paling sukses dan membangkitkan memori zaman keemasan punjabi dulu Cinta Fitri (Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar), yang sekarang memasuki session ke 4.
Capek kan, lihat saja dari dulu perjalanan sinetron di Indonesia seperti tidak pernah ada perubahan formulasi. Selalu saja sinetron Indonesia melulu bercerita mengenai drama konflik keluarga yang diawali dengan dua insan yang jatuh hati yang kemudian ditentang keluarga karena beda status (antara yang miskin dan kaya), trus ada yang cemburu yang berakhir dengan hinaan, cercaan sampai tamparan dan akhirnya menjadi tangisan. Yang dengan sangat cerdik, alur cerita kemudian dibumbui dengan norma-norma agama untuk memikat hati pemirsanya! Wuihhh benar-benar bosen! Apalagi biasanya kemudian ada status anak yang belum jelas, bahwa ternyata sang pemeran utama bukanlah anak kandung dari si A dsb.
Arrrggggghhhh boseeeeeeennnn, sampai akhirnya kutemukan yang baru di Angels Diary! Sebenarnya sih TransTv sudah membaca tanda-tanda kebosanan masyarakat terutama kalangan anak muda dan tiadanya alternatif atas cerita sinetron sehingga untuk testcase ke market, TransTv sudah lebih dulu membeli lisensi serial luar negeri seperti SmallVille (Tom Welling), Heroes (Heyden Penettiere), Supernatural (Jared Padelacki) sampai GossipGirl (Blake Lively), dan nyatanya sangat sukses di pasaran. Tapi ya sepertinya banyak pihak belum berani untuk membuat suatu sinema yang beda, paling-paling hanya frameritz itupun formulasinya sangat biasa! Nah TransTv akhirnya berani memunculkan drama komedi yang benar-benar menantang arus utama persinetronan di Indonesia. Ceritanya sangat urban dan dekat dengan kehidupan anak muda terutama yang sehari-harinya bergelut dengan dunia kampus. Walaupun muncul dengan wajah-wajah baru, tapi karena kemasan (dari segi alur cerita dan komposisi musik yang muda banget) yang kreatif akhirnya bisa tuh menarik banyak iklan. Terbukti kan idealisme kreatif bisa menaklukkan pasar!
Hmmm… semoga akan banyak serial-serial seperti ini, TransTv memang pioneer di bidang siaran anak muda seperti Coffee Bean Show (saya sangat suka), Primetime dsb. Selamat buat Wishnutama yang berani memunculkan sesuatu yang beda.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites